Aku sering merasakan hal itu.Ketika aku mulai merasa yakin dengan perasaanku padanya,mulai merasa nyaman dengan kehadirannya,dan seakan-akan semua kata-kata cinta yang terlontar dari mulutnya padaku menggambarkan perasaan hatinya kepadaku.Tapi,nyatanya TIDAK.Ia hanya mempermainkan perasaanku.
Aku bingung.mengapa mereka si "Pemberi Harapan Palsu" selalu mempermainkan perasaanku.seolah-olah perasaanku seperti sebuah boneka yang dapat mereka mainkan sesuka hati.Kadang aku merasa semua laki-laki SAMA.kadang aku tak percaya pada semua laki-laki.dan terkadang aku merasa cepat atau lambat,kekasih kelak akan menjadi sebagai "mantan kekasih" pada akhirnya,dengan segala alasan dan permasalahan yang ada.Aku berusaha belajar dari setiap permasalahan yang ada.Memperbaiki setiap ketidaksempurnaanku,menjadi lebih dewasa dan bijaksana,dan belajar memahami orang lain.Aku tak ingin tersakiti untuk yang kesekian kalinya.karena tak mudah menghapus luka di hati.Aku selalu mencoba bangkit dalam kesedihan,berpura-pura kuat dan tegar untuk menutupi hatiku yang rapuh,semuanya kulakukan agar aku bisa membuktikan pada si "Pemberi Harapan Palsu" jika aku bisa berdiri di atas kakiku sendiri dengan atau tanpa dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar