Kamis, 06 Desember 2012

YOGYAKARTA...


Taman Sari,Yogyakarta
Malioboro,Yogyakarta

 Siapa yang tak mengenalnya.Sebuah kota di Jawa Tengah yang mempunyai segudang keunikan dan keindahannya tersendiri. Mulai dari kebudayaan dan adat istiadatnya,masyarakatnya,hingga suasana kota yang kental dengan adat keraton membuat orang-orang terpikat. Tak hanya wisatawan lokal,tetapi keunikan dan keindahannya terdengar hingga mancanegara.Walaupun aku tak menetap disana tapi aku sungguh bangga turut memiliki kota Yogyakarta.Buatku,Yogyakarta sungguh kota yang mengagumkan,seakan Yogya punya medan magnet yang begitu besar hingga membuatku dan mungkin sebagian orang tak pernah bosan mengunjunginya. Sebenarnya aku tak hanya terpikat dengan suasana kota,adat istiadat,maupun masyarakatnya tapi juga aku terpikat karena kota Yogya lah yang membuat kita semakin dekat. Ya,sangat dekat. Aku menikmatinya. Menikmati kebersamaan kami di Kota Yogya,hingga akupun tak tahu harus bagaimana mengungkapkan kebahagianku. Mungkin ini berlebihkan,Namun inilah yang ku rasakan saat bersamamu.

Masih sangat kuingat waktu kita pertama kali menginjakan kaki bersama di kota Yogya,Dengan rasa lelah yang teramat sangat karena menempuh perjalanan yang lumayan menguras tenaga. Namun seakan-akan rasa lelah yang kita rasakan hilang seketika ketika menikmati hari-hari bersama di Kota Yogya.Damai,tenang,senang,bahagia. Itulah yang ku rasakan.

Perjalanan pertama ku sampai pada suatu tempat. Malioboro. Siapa yang tak kenal pada nama itu. Sebuah tempat yang tak pernah sepi oleh wisatawan,sebuah tempat yang sepertinya selalu hidup dari waktu ke waktu. Sebuah tempat dimana kita bisa menemukan cenderamata,makanan atau hal apapun yang menggambarkan kota Yogyakarta. Sebuah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sebuah tempat yang punya kesan tersendiri.

Tempat kedua yang ku kunjungi adalah Taman Sari.Sebuah tempat dimana terdapat banyak bangunan bersejarah berdiri kokoh dan menjadi saksi bisu kehidupan keraton pada zaman dahulu. Yang kudengar dari mulut ke mulut,Taman Sari merupakan sebuah tempat pemandian para permaisuri keraton dahulu. Tanpa pikir panjang,Aku dan dia segera menjadikan Taman Sari sebagai tujuan selanjutnya.

Kami tercengang.  Di hadapanku berdiri bangunan tua yang masih kokoh berdiri,bergaya arsitektur yang kental dengan Jawa dan Belanda membuatnya semakin terlihat menakjubkan.Ku telusuri bangunan demi bangunan di hadapanku,sembari membayangkan para permaisuri keraton pada zaman dahulu berada di sini. Aku pun diam-diam mengagumi sang Arsitektur pembuat Taman Sari yang sangat hebat. Di balik ke kagumanku tentu aku tak lupa mengabadikan Taman Sari untuk ku bidik,Aku tak sengaja bertemu dengan dua anak laki-laki yang tinggal di sekitar Taman Sari,Tanpa pikir panjang dia memanggilnya untuk mengabadikan kami di kameranya. Cerita tentang kedua anak laki-laki itu tak berhenti sampai disitu, Aku yakin mereka pasti sangat mengetahui Taman Sari, maka aku putuskan untuk kujadian tour guide ku selama berada di tempat itu. Nama anak laki-laki itu Bagas dan Doni.Cukup menggelitik dan menyenangkan mengelilingi seluruh bangunan Taman Sari bersamanya dan kedua bocah itu. Pengalaman yang tak terlupakan. Aku dan dia kagum pada Bagas dan Doni,mereka sangat mengetahui sejarah Taman Sari. Dan hal yang membuatku kagum pada mereka selanjutnya adalah mereka sangat berbakat menjadi fotografer. Foto-foto hasil bidikan mereka membuat kami tercengang. Ku harap setelah mereka dewasa, mereka akan menjadi seorang tour guide ataupun fotografer yang handal. Sungguh perjalanan yang melelahkan sekaligus menyenangkan.

Aku tak punya banyak waktu untuk mengelilingi seluruh keindahan kota Yogyakarta. Setelah kami sadar bahwa kami hanya punya waktu satu jam lagi untuk mengelilingi kota Yogya,kami putuskan untuk menghabiskan waktu di alun-alun selatan Yogya. Kudengar lagi dari beberapa orang yang kutemui,Di alun-alun terdapat dua pohon beringin kembar tua. Menurut tradisi masyarakat Yogyakarta,siapapun yang berhasil melewati dua pohon beringin tua tersebut dengan mata tertutup, niscaya merupakan orang yang baik. Kami penasaran ingin mencoba,akhirnya kami memutuskan untuk mencobanya.dengan rasa gugup kami pun mencoba dan ternyata kami berdua berhasil melewati dua pohon beringin kembar itu. Aku tak bermaksud membuat pernyataan bahwa kami adalah orang yang baik,namun menurut tradisi masyarakat Yogya kami memang orang yang baik.hahaha...cukup menggelikan sekaligus membanggakan bukan?

Tak terasa waktu kami semakin sempit.Saatnya kami kembali pulang meninggalkan Yogyakarta. Dalam hati kecilku berat meninggalkan Yogya,rasanya aku tak ingin pulang.Aku masih ingin mengelilingi Yogyakarta.Namun,apa mau dikata.Kami memang harus pulang.kembali pada rutinitas dan kewajiban kami sebagai seorang mahasiswa. Kuharap akan ada cerita menakjubkan selanjutnya yang akan ku tulis sebagai pengalaman tak terlupakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar